Sebelum ini aku masih belum tau apa itu cinta.
Yang mungkin sebagian orang merasa itu adalah rasa tertarik
dan rasa ingin bersama lebih lama.
Namun, apa itu cukup untuk dibilang cinta ?
Setahun, dua tahun kemudian rasa itu pasti pudar
Diselingi dengan banyaknya problem yang dipicu oleh pudarnya
“cinta” itu sendiri.
Mulai dari cemburu, ngambek, perang mulut, sampai yang PDKT
ngomongnya pakai gaya romee-julie berakhir dengan serbuan binatang yang lepas
kandang.
Apa itu yang disebut cinta ?
Ketika mulai pacaran dan memasuki tahap bosan kerap kali ada
aja “selingan” kecil yang dianggap penghibur belaka tetapi ujung-ujungnya malah
rela membuang yang setia demi sesuatu yang baru.
Ada juga yang rela menahan semua sakitnya, merelakan segala
yang dipunya, melepas semua mimpinya demi doi. Keren banget kan, sudah cinta
mati ini. Eh, ternyata dia yang diperjuangkan malah terlihat tidak pantas untuk
itu. Belok kanan kiri, colek kanan kiri. Pas tiba ketahuan, alasannya ribuan.
Salah paham, Cuma teman, digodain duluan, temen kecil, sepupu doang, kurang
diperhatiin, sampai yang paling tragis ngarang cerita kalo umur si “selir” Cuma
tinggal 3 hari.
Terkadang cinta itu memang ga selalu mendapatkan lawannya
dengan tepat. Jangankan untuk yang masih ABG labil, yang sudah menikah pun
banyak yang bercerai karena salah melabuhkan perasaannya. Mereka yang selalu
terlihat mesra di tempat ramai, pamer sana sini, pasang foto di berbagai social
media, ga lama bubar dengan mengenaskan.
Lalu apa yang bisa disebut cinta ?
Cinta itu sesuatu yang membuat buta. Subjektif. Sesuatu yang
membuat orang rela melakukan apa saja demi kebaikan dan kenyamanan dia. Sesuatu
yang hanya terfokus pada satu titik. Membara bagai semangat yang terbakar. Yang
dapat menyulutkan api di dada jika itu menyakiti dia. Cinta itu perasaan yang
halus, mudah tergores hanya dengan tindakan atau perkataan tak sengaja yang
menurutnya menyakitkan. Perasaan yang menjadi obat untuk luka itu sendiri. Perasaan
yang takkan pernah tergantikan, tak pernah pudar dan akan terus tumbuh. Cinta itu
seperti air, selalu ada walau kadang memiliki wujud yang berbeda. Cinta itu
hidup yang takkan mati.