Kemaren ga sengaja pamerin teman tentang kokologi di blog
ini.
Serius banget dia ngikutin semua petunjuk yang ada dan exiting banget sama
jawabannya.
Tapi setelah kokologi habis semua di baca dia main cabut aja
keluar.
Tinggalah aku sama laptop ini berduaan.
Iseng, aku baca lagi kokologi
ini seperti orang awam yang lagi mau nyoba main.
Semakin lama aku baca, baris
demi baris, suaramu makin terdengar nyata ditelingaku:
“MANA LAGI KOKOLOGINYA ? AKU SUKA MAIN KOKOLOGI”
Ternyata hingga detik ini pun aku masih menyimpan serpihan
kenangan itu.
Walaupun keadaannya sudah tak seperti dulu, cintaku juga tak
seindah kemarin tapi sepertinya hati dan otakku ga bisa melepasmu begitu saja.
Kapan lagi kita bisa main kokologi sama-sama ?
0 komentar:
Posting Komentar