Selasa, 11 November 2014

IBU...



Ibu..

Orang yang selalu ada didekat kita, namun sering membuat kita jengkel dengan larangan-larangannya.
Dilarang pulang malam lah, dilarang pacaran dengan si doi lah atau mungkin dilarang jalan2 dengan teman dekat kita sendiri.
Pokoknya rese’ deh !!

Yang sering kita dengar Cuma disuruh belajar, belajar, belajar.. emangnya ga bosen apa belajar mulu. Kan anak juga bisa stress !!!
Yah, aku juga pernah rasain itu guys, tapi dulu.
Aku lebih cinta pacar daripada ibuku, lebih milih ngabisin waktu diluar seharian sama temen dibanding sama ibu. Ibu ga gaul lah, kuno atau apapun itu yang ada dibenakku. Yang membuat aku lebih memilih mereka semua dibanding ibu.

Tapi kini aku tau rasanya.

Feeling seorang ibu gak pernah salah. Ibu ngelarang bukan berarti benci, tapi mungkin hal itu gak baik buat kita. Ibu terlalu khawatir dengan anaknya.
Dunia diluar terlalu kejam untuk dilawan sendirian, belum tentu pacar yang kita cintai tidak akan menyakiti kita. Belum tentu juga teman yang kita ajak bersenang-senang akan menerima kita saat kesusahan nanti. Itu semua membuat ibu selalu khawatir.
Tapi percayalah, cinta seorang ibu gak akan pernah luntur dan usang dimakan waktu. Ibu juga tidak perlu diberi apa-apa untuk menumbuhkan cintanya kepada kita karena cinta ibu ada sejak kita masih berada dirahimnya.

Lalu bagaimana dengan ibu yang hamil diluar nikah yang menggugurkan kandungannya dan yang tega membunuh anaknya sendiri ?

Itu karena ibu gak mau anaknya menanggung malu. Mungkin ibu berpikir lebih baik anaknya “tidur” lagi dengan tenang di surga dan biarlah dia yang menanggung dosanya daripada sang anak harus ikut malu akibat perbuatannya. Walaupun ibu itu melakukan tindakan yang tidak semestinya, tapi cinta ibu itu tetap ada dan tumbuh dengan sendirinya. Alamiah. Karena semua ibu pasti merasakan hal yang sama, dia berbagi makanan dengan anaknya, berbagi nafas, dan berbagi rasa.

Kalau ibu yang tega membunuh anaknya sendiri mungkin karena himpitan ekonomi. Ibu merasa tidak bisa bertanggung jawab menafkahi anaknya untuk makan dan bersekolah. Atau mungkin ibu merasa kasih sayang ayahnya tidak akan didapatkan anaknya lagi karena ayah sudah memiliki istri baru ??

Apapun itu, cinta ibu tak akan terganti. Siapapun ibumu, kamu tidak akan mungkin ada didunia jika tak ada ibu. Melahirkan adalah sebuah pertaruhan nyawa. Membesarkan adalah pekerjaan yang amat melelahkan namun semua dapat dilakukan oleh ibu. Mungkin sekarang kita hanya membaca kalimat ini sepintas lalu. Tapi yakinlah kita para gadis akan menjadi seorang ibu, kita akan merasakan apa yang dirasakan oleh ibu saat melahirkan dan membesarkan kita. Kita akan berada diposisinya barulah kita mengerti arti kalimat ini seutuhnya.

Selamat ulang tahun ibu, semoga cintamu akan selalu ada dihatiku dan aku akan mejadi sepertimu J <3 p="">

0 komentar: